Pengertian Sistem
1.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. (Gordon B. Davis:1984)
2.
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling
berkaitan sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan terpadu. (Raymond
Mcleod:2001)
Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir
yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
Batas Sistem
Batas sistem merupakan garis abstraksi yang
memisahkan antara sistem dan lingkungannya.
Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu
sistem, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.
Hubungan Sistem
Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar
subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan
sistem yang lebih besar.
Pendidikan sebagai Sistem
Sistem pendidikan adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu dan
mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Pengertian yang lebih jelas mengenai pendidikan, pendidikan nasional
dan sistem pendidikan nasiona1 dapat dijumpai dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Agar
terlaksana masing-masing fungsi yang menunjang usaha mencapai tujuan, di dalam
suatu sistem diperlukan bagian-bagian yang akan melaksanakan fungsi tersebut
bagian ssuatu sistem yang melaksanakan fungsi untuk menunjang usaha mencapai
tujuan sistem disebut komponen. Komponen dan hubungan antar komponen dalam
pendidikan adalah semua komponen dalam sistem pembelajaran yang harus saling
berhubungan satu sama lain. Dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebagai Sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian
yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama untuk mencapai satu tujuan
atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan tertentu.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1979)
menjelaskan pula bahwa, “Pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai
unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan,
struktur/jenjang. Kurikulum dan peralatan/fasilitas.”
P.H. Combs (1982) mengemukakan dua
belas komponen pendidikan seperti berikut:
a.
Tujuan dan Prioritas
Fungsinya
mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang apa yang
hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
b.
Peserta Didik
Fungsinya
ialah belajar. Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku
sesuai dengan tujuan umum pendidikan.
c.
Manajemen atau Pengelolaan
Fungsinya
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini
bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola
kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.
d.
Struktur dan Jadwal Waktu
Fungsinya
mengatur pembagian waktu dan kegiatan.
e.
Isi dan Bahan Pengajaran
Fungsinya
untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai
peserta didik.
f.
Guru dan Pelaksana
Fungsinya
menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta
didik.
g.
Alat Bantu Belajar
Fungsinya
untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih
bervariasi.
h.
Fasilitas
Fungsinya
untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan.
i.
Teknologi
Fungsinya
memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud
dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan
berjalan dengan efisien dan efektif.
j.
Pengawasan Mutu
Fungsinya
membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan.
k.
Penelitian
Fungsinya
untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem
pendidikan.
l.
Biaya
Fungsinya
melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat efesiensi
sistem pendidikan.
Segala
sesuatu yang masuk dalam sistem dan berperan dalam proses pendidikan disebut
masukan pendidikan.
Lingkungan
hidup menjadi sumber masukan pendidikan.
Faktor-faktor
yang berpengaruh dalam pendidikan diantaranya: filsafat negara, agama, sosial,
kebudayaan, ekonomi, politik, dan demografi. Ketujuh faktor ini merupakan supra
sistem pendidikan. Jadi, pendidikan sebagai suatu sistem berada bersama,
terikat, dan tertenun di dalam supra sistemnya yang terdiri dari tujuh sistem tersebut. Berarti
membangun suatu lembaga pendidikan baru atau memperbaiki lembaga pendidikan
lama, tidak dapat memisahkan diri dari supra sistem tersebut.
Sumber:
Bahan Kuliah SIM Pendidikan
- Dr. Nurpit Junus, MM (MMP – UNRI
- file: 02akonsepsistemrev09-09-2014-140910195440-phpapp02.)
Artikel google (http://darsanadam.blogspot.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar